Sunday, May 26, 2013

Money CAN buy everything

Yes...it is!
I can say it again, "money can buy everything in this WORLD..."

Mungkin ada yang gak percaya atau ada yang bilang gak juga..
Tapi aku bilang iya.
Kita gak usah deh sok muna bilang uang bukan segalanya..
Dan dengan sok bijaknya kita bilang uang gak bisa beli segalanya
Ah, that's bullshit..

Let's see..
Uang itu bisa beli kepercayaan seseorang.
Coba kalau ada orang yang suka beliin kamu macem2, suka nraktir, dan kita tau dia punya duit banyak...
Masih ragu gak kamu buat mempercayakan duitmu ke dia?
Dibandingkan dengan orang yg seadanya, yang mungkin makan aja gak 3x sehari dan kita tau dia gak punya uang selain untuk kebutuhan pokok sehari2 aja

Uang itu bisa beli cinta!
Shocking yah?
Mungkin banyak yang gak setuju dan bilang itu bukan cinta yg dibeli...
Well let's see,
Uang itu gak beli cinta secara langsung karna kalo belinya pake duit biasanya yg di dapet cuma napsu doang
Uang itu dipake buat beliin orang yang kamu cintai barang2 yang dia suka,
Uang itu dipake buat bawa dia liburan ke tempat romantis dan nyaman
Uang itu dipake buat beliin dia barang mewah atau gadget mahal
Uang itu dipake buat beli ini itu yang bikin hidupnya nyaman...
Apa gak cinta tu orang?
Hahahaaha...sorry bukan sinis tapi ya begitulah dunia

Masih gak setuju ama aku?
Jawab sendiri deh dalam hati..!

Cheers,
:)'Che

Sunday, May 19, 2013

NeverLand

Did u know about Neverland?
A land where Peter Pan and his friends live.
A place where all they do is play, and they never grow up.

Pernah berfikir bahwa kita juga tinggal di Neverland itu tapi tanpa kita sadari dengan cara yang berbeda.
Semua orang punya Neverlandnya sendiri.
Tempat dimana dia merasa hidupnya ya gitu2 aja masih sama seperti saat dia kecil dulu.

Neverlandku adalah rumah Nyokap.
Well, I said rumah Nyokap karna Bokap udh ga ada lagi.
Buat Nyokap I always be her little girl.
Di matanya aku ini masih anak kecil yang harus dia lindungi dan dia masih ngerasa takut aku mengambil keputusan2 salah dalam hidupku
Well, aku tau itu bentuk rasa sayangnyaoo dia ke aku, aku tau dia gak mau aku menderita.
Tapi terkadang dia lupa aku ini sudah dewasa dan sudah punya rumah tangga sendiri.

Contoh kecilnya aja,
Nanyain tiap minggu aku udh gereja apa belum, gereja di mana...
Kalau dulu aku gak keberatan, tp kalau sekarang aku rasa iman itu urusan manusia pribadi dengan Tuhan.
Dan kita sama sekali ga punya hak buat ngehakimi seseorang dari luarnya.
Kita bukan Tuhan...kadangkala kita lupa itu. Kita pikir jika secara aktifitas kita udh rohani banget maka kita merasa kita wakil Tuhan di dunia dan diberikan hak oleh Tuhan untuk menegur orang2 yang tidak sesuai dengan apa yang kita yakini.

Ya itu hanya contoh kecil aja, banyak hal yang Nyokap tuh terkesan mengatur sampai ke tanaman di rumahku juga...sampai2 dia membibitkan bbrp bunga dan nyuruh aku bawa ke rumah buat di halaman..
Padahal aku paling males yg namanya miara bunga2an...kalo pohon sih mending.
Tinggal ditanam juga tumbuh.

Sepertinya Nyokap harus tau bahwa anak itu waktu kecil anggapla sebagai anakmu yg harus di sediakan apa kebutuhannya dan diatur ini itu.
Kalau dia sudah dewasa maka anggaplah dia teman yang bisa diajak berkomunikasi dan bertukar pikiran.
Nah, kalau sudah berumah tangga anggaplah dia tetangga yang bisa hidup berdampingan, berbagi hal2 tertentu tapi tidak ikut masuk ke dalam rumah tangganya...hanya sebagai pengamat dr luar dan ikut masuk hanya jika diijinkan..

Overall,
Aku tau itu bentuk rasa sayangnya ke aku...dan aku tau dia lakukan ini ke semua anak2nya,
Tapi aku juga mau dia belajar untuk mengerti, and learn to let go.
Bahwa aku sudah dewasa dan bisa menentukan hidupku sendiri.
So why if make mistakes?
Bukankan dari kesalahan manusia belajar untuk menjadi lebih baik?

Cheers,
:) 'Che

Friday, May 17, 2013

The Right Cheek

This I write while waiting for my friend to arrived..
U know just about this morning I have an argue with my hubbby. A serious one.
Regarding my friend's bad attitude.

U see, I have a friend since my junior high.
Since the day I met her we become inseparable.
We know each other's secret.
And we did a lot of things together.
Whatever happen in our life, no matter how humiliate the experience is, we talked about it and we don't feel shame.
All this time I always consider her as my best friends and I thought she feel the same way about me.

Until one day...
It's not just an ordinary day, it's my wedding day...and she didn't even come...
She said she have no money to buy ticket and travel to such distance and also have no day off left from her office.
I tried to understand and I didn't pushed her. Although the disappointment clearly written all over me.
But that the thing I hate about me.
I didn't have heart to push people to do what I want...I just let them break me and tear me apart.
And later that day I heard that she and her boyfriend and her friends will have a vacay abroad...
What?!! I thought she said she broken?
But there she is...have much money and time for vacay but not care about my big day

From that moment,
I realized that I have been wrong..
She is not a person I used to call best friend.
No.
She changed.

And now,
She had a little problem and need me by her side. I help her through the bad days.
Comfort her just like a friend should do.
And when I want to walk more miles, my hubby told me not to.
He said, did I forget how disappoint I was back day?
When she hurt me and she give no shit about me? Where is she when I need her?

Then I go silent.
Yes, I do still remember that scar
Yes I do remember how hurt I was
But yes I do remember the good older days
When we're together as a best of friends.
I never forget how we bonded.

If she did that things that break my heart and make me feel sad, I don't wanna do such things to her.
I don't wanna be same as her.
Just as Jesus said, "if someone slap u'r left cheek, give them u'r right cheek."
So instead of pay her what she did, I keep gave her my favor.
Coz that's what Jesus would do.

Empty Space

Pernah nggak bertanya pada diri sendiri, kenapa sih manusia punya agama?
Atau, kenapa sih manusia percaya akan keberadaan Tuhan?
Apakah semuanya cuma karna "warisan" turun temurun dari nenek moyang dan kita hanya melanjutkan warisan tersebut? Ataukah agama hanya merupakan budaya atau tradisi?

Ok, coba aku kasi contoh Pernah nggak di suatu masa dalam hidup kalian merasa sangat kosong?
Apapun yang kalian kerjakan gak berdampak apa-apa untuk mengurangi rasa "kosong" yang ganggu banget itu. Kalian berusaha untuk ngumpul bareng teman-teman, baca banyak buku, nonton banyak film, senang-senang, liburan kesana sini, shopping gila-gilaan, gonta ganti pacar, berselingkuh (buat yang menikah) tapi semuanya ga kunjung menimbulkan rasa puas.
Yang ada malah kekosongan itu semakin menggila dan menguasai diri. Kalian mulai bertanya apa yang salah, padahal semua sudah dimiliki.

Ada juga yang mulai menyalahkan keadaan. Buat yang belum menikah mulai menyalahkan keadaaannya yang single dan yakin sekali bahwa menikah adalah solusinya.
Buat yang sudah menikah tetapi belum punya keturunan berfikir punya anak adalah solusinya
Buat yang sudah menikah dan sudah punya anak berfikir masalahnya adalah di pasangan, mulailah saling menyalahkan dan mencari-cari kekurangan pasangannya yang berujung pada perselingkuhan bahkan perceraian
Mungkin yang lain berfikir penyebabnya karna kurangnya materi lalu berusaha mati-matian cari uang lebih banyak siang dan malam tanpa memperdulikan keluarga bahkan ada yang menghalalkan segala cara untuk menghasilkan lebih banyak lagi uang (padahal uang itu seperti air asin, semakin diminum semakin haus)

Ada yang berusaha menutupi rasa kosong itu dengan hura-hura tiap malam, mencari kesibukan dan hiburan dan ujungnya malah terjerumus kepada kehidupan malam yang menjerat, perzinahan dan obat-obatan terlarang
Ada yang dengan shopping sampai keluar negri, dari atas sampai bawah memakai merk yang paling hits hanya demi menuai kekaguman orang dan pengakuan atas kehebatan dirinya.
Pokoknya, berbagai cara orang untuk menutupi rasa "kosong" tersebut.
Karna setelah apa yang mereka lakukan apakah rasa kosong tersebut hilang? Ooooo, tentu tidak!
Untuk sesaat mungkin ya, tapi rasa itu akan terus kembali dan kembali merongrong. Sampe capek, deh pokoknya ngejalanin hidup yang begitu

Karna itulah manusia butuh Tuhan, manusia butuh agama
Karna itu urusan setiap pribadi dengan Tuhan dan orang sedekat apapun gak akan bisa ikut campur didalamnya.
Gak percaya?
Coba deh, Ketika kamu mulai mendekatkan diri padaNya
Apakah semua materi, kedudukan dan cinta fana itu berarti?
Semuanya NOL BESAR.
Nothing else matter. Ketika kamu dekat padaNya, entah kenapa semua urusan dunia ini ga ada artinya.
Seperti kamu telah menemukan "yang hilang" itu
Dan ga ada sesuatu hal pun yang menghadangmu membuatmu takut
It's beyond all, it's beyond everything

I am a Christian, tapi aku percaya notes ini juga bisa buat agama apapun.
Udah ga jamannya lagi kita nyari kenyamanan dan keamanan dari apapun yang ditawarkan oleh dunia
Yakin deh, semua rasa kosong itu cuma Tuhan yang bisa isi.
Ga percaya?
Coba aja!
Gak mau?
Rugi sendiri deh..! :p

Cheers,
:)'Che