sepertinya mau menutup saja mata ini
Harusnya tak ku ikuti kata hatiku untuk ikutan nonton bareng di Sutos tadi malem,ya?
Sutos = Subulussalam Town Square memang bukan nama resminya
Tapi karena itu adalah tempat nongkrong satu2nya yang merupakan lapangan di tengah kota dan jika malam tiba dimanfaatkan sebagai pusat makanan dan jajanan pasar,
maka kami menyebutnya Subulussalam Town Square ;)
Sebenarnya tadi malam aku sudah sempat tidur-tidur ayam,
tetapi karena masih terus lanjut sms-an dengan seseorang
aku belum benar-benar terlelap
Sorenya memang Ira mengajak untuk nonton bareng juga
tadinya I said no, tapi entah kenapa aku terfikir untuk mengambil foto2 dari suasana disana dan juga pengen tau suasana disana seperti apa
Jadilah akhirnya aku jam 1 kurang berangkat dari kost,
ke kantor ambil motor dan jemput Ira
Ternyata sudah ada disana beberapa teman kantor juga
sehingga suasana lebih menyenangkan dari yang aku bayangkan
Sambil ditemani bandrek dan martabak aku mengamati keadaan
Wah, yang perempuan hanya aku dan Ira...
hahahahaha...ada beberapa ibu-ibu sih yang berjualan tetapi mereka segera tutup dan melipat tendanya karena sudah jam 1.30 pagi.
Suasana menonton di lapangan dengan layar lebar mengingatkan aku akan masa-masa kecilku di Tebing Tinggi Deli Serdang
Di kota kecil itu jarang sekali ada hiburan
Hanya ada sekali dua sirkus datang ke kota dan terkadang ada juga hiburan layar tancap di hari-hari libur nasional
Aku jadi kangen masa-masa itu..
Segera setelah pertandingan mulai memanas, aku hunting foto..
Wah, ternyata dugaanku salah
tadinya aku mau mulai beraksi setelah pertandingan mulai karena aku tidak nyaman dengan tatapan orang dan pandangan mereka yang melihat kemana aku berjalan.
Sangat tidak nyaman..apalagi saat beberapa kali tanpa sadar aku lupa mematikan flash light kamera ku, banyak mata memandang dan merasa terganggu..
Okay, guys...sorry, my mistake ;P
Tidak banyak foto yang kudapat
hanya beberapa...tapi cukup menarik dan mewakili keadaan di malam itu
Walau sempat terhadang gerimis yang turun tapi semangat menonton bintang pujaan beraksi dilapangan tak tergoyahkan.
Yah, ternyata kehidupan di kota kecil seperti Subulussalam tidak begitu buruk
Banyak nilai-nilai kebersamaan yang sudah sangat jarang kita dapatkan di kota-kota besar jaman sekarang dimana masyarakatnya cenderung individualis..
