"the flap of a butterfly wing in China can create a storm across the world in America"
[French Proverb]
Ungkapan diatas mungkin sangat membingungkan bagi pembaca.
Aku juga berfikiran sama..bagaimana mungkin sebuah kepakan sayap seekor kupu-kupu, yang tentunya tidak sebesar gajah, bisa menyebabkan badai di belahan bumi yang lain?
Mungkin, kah?
Sangat mungkin!
Karna ternyata kita semua saling terhubung di dunia ini.
Tidak bisa kita katakan bahwa tindakan kita tidak berakibat bagi orang di belahan dunia yang lain.
Pada kenyataannya hal sekecil apapun yang kita lakukan setiap hari akan berdampak bagi orang lain di seluruh dunia, baik itu berdampak positif ataupun negatif.
Contoh kecil saja, misalnya saja kebiasaan kita membuang sampah di sembarang tempat..
katakanlah di jalan, mungkin kita berfikiran bahwa "ah, itu kan cuma bungkus permen.." atau "ah, kan cuma kertas tiket tol saja.."
Pernahkah terfikir olehmu bahwa sampah "kecil" itu akan bergabung dengan sampah2 lainnya yang juga dibuang oleh manusia-manusia yang memiliki fikiran sama denganmu dan seperti pepatah yang mengatakan "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit" maka sampah-sampah kecil itu semakin lama semakin membukit.
Mending kalau pembuangannya tepat atau lebih bagus lagi seandainya sampah-sampah itu dikelola dengan baik.
Sayangnya seringkali sampah-sampah dari orang yang tidak bertanggung jawab itu terbuang ke tempat-tempat yang tidak semestinya.
Misalnya di got-got, di lorong-lorong jalan bahkan di sungai-sungai.
Jelas akibatnya jika membuang sampah di sungai maka akan mengakibatkan meluapnya air sungai jika terjadi hujan lebat dan akhirnya terjadilah banjir.
Kalau sudah begitu pernah terfikir itu karna ulah manusia?
Alam pun tidak akan mengamuk kalau keseimbangannya tidak terganggu!
Tetapi ada hal yang lebih besar lagi yang bisa terjadi jika kita terus menerus mengulangi kesalahan itu dan masa bodoh terhadap keseimbangan alam.
Pernahkah terfikir di kepala kita bahwa sampah yang kita buang bisa sampai ke belahan dunia yang lain?
Tidak percaya?
Baru-baru ini sebuah taman nasional di Mexico mengalami pencemaran lingkungan, mereka heran darimana datangnya sampah-sampah tersebut dan setelah diteliti...sampah tersebut asalnya dari Maroko!
Kalau demikian adanya, saya yakin sekali akan ditemukan banyak sampah-sampah di negara-negara lain yang asalnya dari Indonesia!
Jadi, jangan katakan lagi bahwa dampak-dampak pemanasan global dimana-mana itu tidak ada andil dari diri kita...salah besar!
Sudah berapa banyak kebakaran hutan di Indonesia yang mengakibatkan terganggunya negara tetangga?
Sudah berapa banyak hutan-hutan yang ditebang oleh masyarakat kita dimana seharusnya Indonesia merupakan salah satu negara kantong oksigen!
Hutan kita seharusnya menjadi kebanggaan kita..
Memangnya kalian fikir mengapa negara-negara lain perduli pada hutan-hutan di Indonesia?
Karena mereka sudah tahu bahwa penebangan hutan di Indonesia akan berakibat buruk bukan hanya pada Indonesia itu sendiri tapi juga pada negara-negara di seluruh dunia.
Masihkah kita masa bodoh, tidak perduli dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri sementara di belahan dunia lain saudara-saudara kita yang kena dampaknya?
Mari berfikir jauh sebelum melakukan tindakan, akankan merugikan orang lain atau tidak.
Karena pada kenyataannya memang kita hidup dengan bantuan orang lain.
Bencana alam, di belahan dunia manapun..adalah dampak dari ketidak perdulian kita.
Jangan salahkan siapa, mari berkaca saja dan lihat diri sendiri apakah kamu dan saya sudah melakukan yang terbaik atau tidak..
Salam!
:)'Che
[Inspired by Robert Goyette's, editor-in-chief Reader's Digest Canada]
Tuesday, February 02, 2010
Sunday, January 17, 2010
*Beri Cinta Kesempatan*
Itu itu lagi bahasannya,
udah kesana kemari masih itu juga yang dipermasalahkan.
Ada banyak tanya dan "mengapa" yang terbersit di kepala
Bukan hanya aku yang mengalaminya tapi banyak orang lain yang juga memiliki pengalaman yang sejenisnya.
Kenapa manusia masih saja suka menilai nilai dan menghakimi sesamanya manusia.
Adakah seseorang itu bisa dinilai hanya dari suku, agama, ras dan daerah tempat dia lahir dan dibesarkan?
Bagaimana mungkin kita bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang hanya dari suku/agama/ras/bangsa/daerah tempat tinggalnya/latar belakang keluarganya?
Memangnya siapa kita ini?
Tuhan?
Yang lebih aneh adalah,
seolah-olah kita bisa memilih untuk dilahirkan sebagai suku apa,
bisa memilih dilahirkan oleh orangtua yang bagaimana,
memilih untuk jatuh cinta pada siapa.
Sejauh ini dari yang aku ketahui sih kita ga bisa tuh memilih jatuh cinta ke siapa,
bisa dateng kapan aja dimana saja dan pada siapa saja.
Jadi,
agak-agak aneh menurutku kalau orang tua memaksakan kehendak dan
melarang anaknya untuk jatuh cinta ke siapa.
Harus satu bangsa,
harus satu suku,
harus satu agama,
harus satu aliran,
harus ini...harus itu...
kalau memang harus se-spesifik itu...
Incest aja!
Nikah aja sama saudara sendiri!
Tuhan menciptakan perbedaan agar manusia bisa saling menerima kelemahan dan kelebihan sesamanya, agar manusia tidak ada yang merasa dirinya "lebih" dibandingkan dengan sesamanya.
Jadi, siapakah kita...sehingga kita menolak perbedaan itu?
Harusnya kita berdamai dengan perbedaan itu..
Karna bahkan di dalam perbedaan itu pun pasti terdapat kesamaan
Maka dari itu,
dengan mengabaikan hal-hal yang sebenarnya tidak penting,
beri Cinta itu kesempatan, kenal dia terlebih dahulu
biarkan dia bertumbuh dan membuktikan dirinya
Apakan dia pantas atau tidak itu semua akan terungkap sendiri..
Cheers,
;) "Che
udah kesana kemari masih itu juga yang dipermasalahkan.
Ada banyak tanya dan "mengapa" yang terbersit di kepala
Bukan hanya aku yang mengalaminya tapi banyak orang lain yang juga memiliki pengalaman yang sejenisnya.
Kenapa manusia masih saja suka menilai nilai dan menghakimi sesamanya manusia.
Adakah seseorang itu bisa dinilai hanya dari suku, agama, ras dan daerah tempat dia lahir dan dibesarkan?
Bagaimana mungkin kita bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang hanya dari suku/agama/ras/bangsa/daerah tempat tinggalnya/latar belakang keluarganya?
Memangnya siapa kita ini?
Tuhan?
Yang lebih aneh adalah,
seolah-olah kita bisa memilih untuk dilahirkan sebagai suku apa,
bisa memilih dilahirkan oleh orangtua yang bagaimana,
memilih untuk jatuh cinta pada siapa.
Sejauh ini dari yang aku ketahui sih kita ga bisa tuh memilih jatuh cinta ke siapa,
bisa dateng kapan aja dimana saja dan pada siapa saja.
Jadi,
agak-agak aneh menurutku kalau orang tua memaksakan kehendak dan
melarang anaknya untuk jatuh cinta ke siapa.
Harus satu bangsa,
harus satu suku,
harus satu agama,
harus satu aliran,
harus ini...harus itu...
kalau memang harus se-spesifik itu...
Incest aja!
Nikah aja sama saudara sendiri!
Tuhan menciptakan perbedaan agar manusia bisa saling menerima kelemahan dan kelebihan sesamanya, agar manusia tidak ada yang merasa dirinya "lebih" dibandingkan dengan sesamanya.
Jadi, siapakah kita...sehingga kita menolak perbedaan itu?
Harusnya kita berdamai dengan perbedaan itu..
Karna bahkan di dalam perbedaan itu pun pasti terdapat kesamaan
Maka dari itu,
dengan mengabaikan hal-hal yang sebenarnya tidak penting,
beri Cinta itu kesempatan, kenal dia terlebih dahulu
biarkan dia bertumbuh dan membuktikan dirinya
Apakan dia pantas atau tidak itu semua akan terungkap sendiri..
Cheers,
;) "Che
Life is too short
"Siapakah diantara kamu, yang karna kekuatirnya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?"
Matius 6:27
Terkadang aku lebih memilih menonton film dibandingkan dengan menonton acara-acara di televisi lokal.
Kenapa?
Karena aku ga tahan untuk gak berkomentar.
Kenapa sih jaman sekarang ini, nggak hanya di televisi..di internet pun banyak sekali penawaran-penawaran yang menggiurkan tapi ga masuk akal buatku.
Mulai dari obat anti kerut, anti selulit,anti ketombe dan yang isu yang paling paling hangat dari dulu adalah obat pelangsing!
Memang siiihh, kita harus menjaga apa yang udah Tuhan berikan kepada kita.
Tapi menurutku itu bukan berarti kita berusaha menipu diri sendiri dan seperti penyangkalan diri.
Emangnya kalo udah keriput kenapa?
Toh emang udah masanya kulit itu menjadi keriput, kok..terima aja apa adanya.
Trus, kalau emang dari sananya badannya udah berisi emangnya kenapa?
Mau dicoba tipisin sampai di lindes pake traktor juga badannya tetep segitu aja..
Sampai-sampai ada produk yang menawarkan agar di dagunya tidak ada 2 lipatan!
What?? apa lagi itu??
Aku ga kurus, aku juga punya keriput di sekitar mata,
Malah akhir-akhir ini aku menemukan beberapa uban di rambutku..
So, what??
Bukan berarti aku gak pantas lagi disebut sebagai manusia, toh?
Kalaupun aku mencoba untuk mengurangi berat badan semuanya demi alasan kesehatan semata, kok..
Belum lagi penawaran ramalan-ramalan untuk mengetahui siapa jodoh kita, apakah anda dan dia pasangan yang cocok, peruntungan di tahun baru, dan lain-lain deh..
Siapa sih yang tau hari esok itu kayak apa?
Tidak seorang pun yang tau kecuali Tuhan..karna semua masih misteri.
Kenapa kita mesti perduli apa pendapat orang untuk membuat kita bahagia?
Kenapa kita mesti kuatir harus pakai apa agar orang lain mengagumi kita?
Kenapa rasa percaya diri kita hanya bisa muncul jika mengenakan baju merek ini atau pakai tas yang harganya bisa ngasih makan orang sekampung?
Kenapa justru kita mengkuatirkan hal-hal sepele dalam hidup kita padahal ada hal yang jauh lebih berarti yang pantas kita kuatirkan
Misalnya, apakah kalau aku mati nanti pantas masuk surga?
Apakah perbuatanku selama hidup di dunia sudah menyenangkan hatiNya?
Ingatlah selalu bahwa hidup kita di dunia hanyalah sementara, life is a journey not a destination!
Jangan sampai kita melupakan esensi terpenting dari hidup itu sendiri..
Mumpung hangat, mari jadikan stop kuatir menjadi hal yang perlu dicapai dalam tahun yang baru ini..
”Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”
I Petrus 5:7
Cheers,
;)'Che
Matius 6:27
Terkadang aku lebih memilih menonton film dibandingkan dengan menonton acara-acara di televisi lokal.
Kenapa?
Karena aku ga tahan untuk gak berkomentar.
Kenapa sih jaman sekarang ini, nggak hanya di televisi..di internet pun banyak sekali penawaran-penawaran yang menggiurkan tapi ga masuk akal buatku.
Mulai dari obat anti kerut, anti selulit,anti ketombe dan yang isu yang paling paling hangat dari dulu adalah obat pelangsing!
Memang siiihh, kita harus menjaga apa yang udah Tuhan berikan kepada kita.
Tapi menurutku itu bukan berarti kita berusaha menipu diri sendiri dan seperti penyangkalan diri.
Emangnya kalo udah keriput kenapa?
Toh emang udah masanya kulit itu menjadi keriput, kok..terima aja apa adanya.
Trus, kalau emang dari sananya badannya udah berisi emangnya kenapa?
Mau dicoba tipisin sampai di lindes pake traktor juga badannya tetep segitu aja..
Sampai-sampai ada produk yang menawarkan agar di dagunya tidak ada 2 lipatan!
What?? apa lagi itu??
Aku ga kurus, aku juga punya keriput di sekitar mata,
Malah akhir-akhir ini aku menemukan beberapa uban di rambutku..
So, what??
Bukan berarti aku gak pantas lagi disebut sebagai manusia, toh?
Kalaupun aku mencoba untuk mengurangi berat badan semuanya demi alasan kesehatan semata, kok..
Belum lagi penawaran ramalan-ramalan untuk mengetahui siapa jodoh kita, apakah anda dan dia pasangan yang cocok, peruntungan di tahun baru, dan lain-lain deh..
Siapa sih yang tau hari esok itu kayak apa?
Tidak seorang pun yang tau kecuali Tuhan..karna semua masih misteri.
Kenapa kita mesti perduli apa pendapat orang untuk membuat kita bahagia?
Kenapa kita mesti kuatir harus pakai apa agar orang lain mengagumi kita?
Kenapa rasa percaya diri kita hanya bisa muncul jika mengenakan baju merek ini atau pakai tas yang harganya bisa ngasih makan orang sekampung?
Kenapa justru kita mengkuatirkan hal-hal sepele dalam hidup kita padahal ada hal yang jauh lebih berarti yang pantas kita kuatirkan
Misalnya, apakah kalau aku mati nanti pantas masuk surga?
Apakah perbuatanku selama hidup di dunia sudah menyenangkan hatiNya?
Ingatlah selalu bahwa hidup kita di dunia hanyalah sementara, life is a journey not a destination!
Jangan sampai kita melupakan esensi terpenting dari hidup itu sendiri..
Mumpung hangat, mari jadikan stop kuatir menjadi hal yang perlu dicapai dalam tahun yang baru ini..
”Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”
I Petrus 5:7
Cheers,
;)'Che
Berjalan di atas sehelai rambut
Pernah nonton sirkus, ngga?
Aku pernah, duluuu banget waktu masih SD dan tinggal di kota kecil yang minim hiburan.
Suatu kali ada rombongan sirkus dateng ke sana dan aku beserta dengan orangtua dan saudaraku melihat pertunjukannya.
Di salah satu pertunjukan itu ada aksi yang menampilkan beberapa anggota sirkus yang berjalan diatas sebuah tali yang digantung tinggiiii sekali..
Hanya dengan berbekal keseimbangan badan mereka harus melewati dari satu sisi ke sisi di seberangnya.
Waktu itu adegan tersebut sangat mendebarkan karena jika dia jatuh, kebayang minimal ada salah satu bagian tubuh yang patah.
Kenapa aku bisa ingat itu?
Sebenarnya udah dari bulan yang lalu ingin membagi pemikiran ini,
Ini semua karena kecelakaan yang kemaren aku alami.
Dimana aku dan 3 orang temanku terhindar dari bahaya maut padahal saat itu mobil yang kami tumpangi sudah terguling-guling dan posisi akhir roda ke atas.
Kejadiannya begitu cepat dan aku tidak punya waktu untuk banyak merenungkannya.

Tapi belakangan ini,
aku kembali seperti terbayang-bayang apa yang terjadi seandainya tangan Tuhan tidak membungkus kami, bagaimana jika mobil yang kami tumpangi nyemplung ke sungai dan bukannya nyasar ke ladang orang yang berada disebelah jembatan tersebut?
Aku tidak bisa berenang dan bisa saja central locknya macet..
Apa yang terjadi jikalau saat kecelakaan itu aku masih memakai kacamataku dan kacamata itu pecah dan mengenai mataku?
Bagaimana jika saat kecelakaan itu terjadi ada kabel yang korslet dan ditambah dengan bensin yang tumpah..?
Dan tentu saja jika salah satu hal itu terjadi aku tidak akan duduk disini dan menulis semua ini.
Beberapa hari setelah itu aku merenungkan betapa hidup kita ini sebenarnya seperti seorang pemain sirkus yang aku ceritakan sebelumnya.
Hidup ini seperti berjalan diatas tali...bahkan diatas sehelai rambut.
Sangat besar kemungkinan untuk kita setiap detik selip dan jatuh.
Tidak ada seorang pun yang bisa lolos dari bahaya maut.
Apakah dia orang paling kaya, paling pintar atau paling cakep sedunia.
Semua tidak bisa menghindari maut.
Semua terserah padaNya, jika dia berkehendak maka hanya dengan menjentikkan jariNya...habislah nyawa kita.
Dari sana aku sangat..sangat...sangat bersyukur Dia masih memberikan aku satu kali lagi kesempatan untuk menikmati hidup ini.
Seolah-olah Dia berkata bahwa SEMUA masalah,
apapun yang datang, seberat apapun itu...tidak ada artinya dibandingkan dengan anugerahNya yang sudah Dia berikan selama ini.
Dan Dia juga mengatakan bahwa Dia percaya seberat apapun masalah yang datang,
aku PASTI bisa mengatasinya...
karna apa?
Karna Dia sudah menjanjikan pertolonganNya untukku dengan cara memberikan aku kesempatan kedua untuk hidup.
Itu saja sudah cukup.
Jadi, lihat..
Matahari sudah datang untuk menerangi siang dan juga bulan dan bintang untuk menghiasi malam
Udara untuk ku hirup dan keluarga untukku berbagi.
Apa lagi yang kurang??
Cheers,
;) 'Che
Aku pernah, duluuu banget waktu masih SD dan tinggal di kota kecil yang minim hiburan.
Suatu kali ada rombongan sirkus dateng ke sana dan aku beserta dengan orangtua dan saudaraku melihat pertunjukannya.
Di salah satu pertunjukan itu ada aksi yang menampilkan beberapa anggota sirkus yang berjalan diatas sebuah tali yang digantung tinggiiii sekali..
Hanya dengan berbekal keseimbangan badan mereka harus melewati dari satu sisi ke sisi di seberangnya.
Waktu itu adegan tersebut sangat mendebarkan karena jika dia jatuh, kebayang minimal ada salah satu bagian tubuh yang patah.
Kenapa aku bisa ingat itu?
Sebenarnya udah dari bulan yang lalu ingin membagi pemikiran ini,
Ini semua karena kecelakaan yang kemaren aku alami.
Dimana aku dan 3 orang temanku terhindar dari bahaya maut padahal saat itu mobil yang kami tumpangi sudah terguling-guling dan posisi akhir roda ke atas.
Kejadiannya begitu cepat dan aku tidak punya waktu untuk banyak merenungkannya.

Tapi belakangan ini,
aku kembali seperti terbayang-bayang apa yang terjadi seandainya tangan Tuhan tidak membungkus kami, bagaimana jika mobil yang kami tumpangi nyemplung ke sungai dan bukannya nyasar ke ladang orang yang berada disebelah jembatan tersebut?
Aku tidak bisa berenang dan bisa saja central locknya macet..
Apa yang terjadi jikalau saat kecelakaan itu aku masih memakai kacamataku dan kacamata itu pecah dan mengenai mataku?
Bagaimana jika saat kecelakaan itu terjadi ada kabel yang korslet dan ditambah dengan bensin yang tumpah..?
Dan tentu saja jika salah satu hal itu terjadi aku tidak akan duduk disini dan menulis semua ini.
Beberapa hari setelah itu aku merenungkan betapa hidup kita ini sebenarnya seperti seorang pemain sirkus yang aku ceritakan sebelumnya.
Hidup ini seperti berjalan diatas tali...bahkan diatas sehelai rambut.
Sangat besar kemungkinan untuk kita setiap detik selip dan jatuh.
Tidak ada seorang pun yang bisa lolos dari bahaya maut.
Apakah dia orang paling kaya, paling pintar atau paling cakep sedunia.
Semua tidak bisa menghindari maut.
Semua terserah padaNya, jika dia berkehendak maka hanya dengan menjentikkan jariNya...habislah nyawa kita.
Dari sana aku sangat..sangat...sangat bersyukur Dia masih memberikan aku satu kali lagi kesempatan untuk menikmati hidup ini.
Seolah-olah Dia berkata bahwa SEMUA masalah,
apapun yang datang, seberat apapun itu...tidak ada artinya dibandingkan dengan anugerahNya yang sudah Dia berikan selama ini.
Dan Dia juga mengatakan bahwa Dia percaya seberat apapun masalah yang datang,
aku PASTI bisa mengatasinya...
karna apa?
Karna Dia sudah menjanjikan pertolonganNya untukku dengan cara memberikan aku kesempatan kedua untuk hidup.
Itu saja sudah cukup.
Jadi, lihat..
Matahari sudah datang untuk menerangi siang dan juga bulan dan bintang untuk menghiasi malam
Udara untuk ku hirup dan keluarga untukku berbagi.
Apa lagi yang kurang??
Cheers,
;) 'Che
Monday, December 07, 2009
after a romantic-comedy movie
The truth is,
I've got so much love
Here, in my heart
Romantic soul-filled
But,
I have no one to share
Is it pathetic?
I've got so much love
Here, in my heart
Romantic soul-filled
But,
I have no one to share
Is it pathetic?
Tuesday, November 10, 2009
everyone is a saint
I once went to a prison
NO..not because I am a prisoner.
I went there on the christmas celebration from my religious organization.
Before we went there, me and my friends wonders what kind of people would be in there, are they nice or not.
Would be open to us or not?
And that day,
when the first time I stepped into that place,
I see that they are not as scary as it said.
They are just human..like us.
They are a daughter, a sister and a mother and a lover to a family, too..
The only thing that made us different is that they tied up in that place.
Ties that cannot break for a moment.
They had that because they once lose their mind for a second and everything get so different since then.
But I believe that everyone born with a 'halo' on their head.
Everyone was made by HIM for a nice purpose..not to make a bad things but to do the good deeds..
But it us who then make it all bad and time after time if we still did the bad things in our life then the 'halo' dissapear from the top of our head.
I wonders,
Do I still have that 'halo' on me?
Cheers,
=)'Che
NO..not because I am a prisoner.
I went there on the christmas celebration from my religious organization.
Before we went there, me and my friends wonders what kind of people would be in there, are they nice or not.
Would be open to us or not?
And that day,
when the first time I stepped into that place,
I see that they are not as scary as it said.
They are just human..like us.
They are a daughter, a sister and a mother and a lover to a family, too..
The only thing that made us different is that they tied up in that place.
Ties that cannot break for a moment.
They had that because they once lose their mind for a second and everything get so different since then.
But I believe that everyone born with a 'halo' on their head.
Everyone was made by HIM for a nice purpose..not to make a bad things but to do the good deeds..
But it us who then make it all bad and time after time if we still did the bad things in our life then the 'halo' dissapear from the top of our head.
I wonders,
Do I still have that 'halo' on me?
Cheers,
=)'Che
Friday, October 23, 2009
Ketika Kesal dan Sesal Berteman Baik
Temen2 dekatku pasti tau,aq banyak melakukan kesalahan dalam hidupku..mungkin sampe mereka capek menghitung ;p
Tapi aku ga pernah menyesali apapun yang terjadi di hidupku.
Semuanya membentukku menjadi seperti sekarang dan aku senang dengan apa adanya diriku ini.
Dan jika ditawarkan untuk bisa memilih jadi siapa jika dilahirkan kembali, aku akan tetap memilih menjadi diriku.
Tidak, aku tidak bangga dengan semua kesalahan dan kekeliruan dalam hidup yang aq lakukan.
Kadang memang ada kesedihan yang aq rasakan jika mengingat jalan hidupku, dan aku yakin aku bisa jauh lebih sukses dari yang sekarang jika aku berusaha lebih keras lagi.
Dan aku berharap orang-orang terdekatku, orang-orang yang aku kasihi, ga mengalami dan mengulangi kesalahan2 yang aku lakukan dulu.
Sayangnya, kadang orang ga mau mendengar dari orang yang mereka anggap "salah"..padahal justru dari kesalahanlah kita bisa belajar yang benar.
Dan aku mendengar curhatan temen deketku hari ini,bagaimana dia mengulangi jalan hidupku.
Kesal..sesal..
Karna dari dulu aq selalu menyediakan waktu buat mendengar siapapun yang curhat dan berusaha memberi solusi sebisaku dan berdasarkan pengalamanku.
Kenapa dia ga lebih sering curhat dan nanya ke aku, sih?
Sebenernya kesalahan itu bisa dihindari karna dari awal aku sudah mencegah.
Tapi,ya sudahlah semua udah terjadi.
Yang ada sekarang cuma sesal..dan kesal..kenapa dia ga terbuka..kenapa dia udah jarang curhat..?
Ada yang bilang,susah cari temen yg mau mendengarkan orang lain,tapi aku selalu berusaha jadi pendengar yang baik, tapi teteeep aja..
Cheers,
=)'che
Tapi aku ga pernah menyesali apapun yang terjadi di hidupku.
Semuanya membentukku menjadi seperti sekarang dan aku senang dengan apa adanya diriku ini.
Dan jika ditawarkan untuk bisa memilih jadi siapa jika dilahirkan kembali, aku akan tetap memilih menjadi diriku.
Tidak, aku tidak bangga dengan semua kesalahan dan kekeliruan dalam hidup yang aq lakukan.
Kadang memang ada kesedihan yang aq rasakan jika mengingat jalan hidupku, dan aku yakin aku bisa jauh lebih sukses dari yang sekarang jika aku berusaha lebih keras lagi.
Dan aku berharap orang-orang terdekatku, orang-orang yang aku kasihi, ga mengalami dan mengulangi kesalahan2 yang aku lakukan dulu.
Sayangnya, kadang orang ga mau mendengar dari orang yang mereka anggap "salah"..padahal justru dari kesalahanlah kita bisa belajar yang benar.
Dan aku mendengar curhatan temen deketku hari ini,bagaimana dia mengulangi jalan hidupku.
Kesal..sesal..
Karna dari dulu aq selalu menyediakan waktu buat mendengar siapapun yang curhat dan berusaha memberi solusi sebisaku dan berdasarkan pengalamanku.
Kenapa dia ga lebih sering curhat dan nanya ke aku, sih?
Sebenernya kesalahan itu bisa dihindari karna dari awal aku sudah mencegah.
Tapi,ya sudahlah semua udah terjadi.
Yang ada sekarang cuma sesal..dan kesal..kenapa dia ga terbuka..kenapa dia udah jarang curhat..?
Ada yang bilang,susah cari temen yg mau mendengarkan orang lain,tapi aku selalu berusaha jadi pendengar yang baik, tapi teteeep aja..
Cheers,
=)'che
sToLen
Just from the very first "hello"
I just knew that there's gonna be something between us
Even though it took time
but, u caught my attention that day
and I know that we're not gonna be the same
As time flew
I know I couldn't go wrong
We are much the same, you and I
spend a lot of time together
with that endless conversation
and u never failed in make me laugh
that's how the love came
sadly, you killed it before it grows..
although I really can't understand why and where did I go wrong
U know, u have stolen my dreams that day
And after all the month,
my ignorence is crushed just because a song,
just because a line or two I heard on movie
just because I dream of u
And my dead brain cell recall all the memories
the laughter and the fun things we did once
such a happy day we had back then
And I continue mourning
by watching your fb profile, photos and stuff..
Is there a room for me there?
Can we just start over?
Or at least, can I know why?
but anyway,
Thanks for the memories.
Cheers,
=)'Che
I just knew that there's gonna be something between us
Even though it took time
but, u caught my attention that day
and I know that we're not gonna be the same
As time flew
I know I couldn't go wrong
We are much the same, you and I
spend a lot of time together
with that endless conversation
and u never failed in make me laugh
that's how the love came
sadly, you killed it before it grows..
although I really can't understand why and where did I go wrong
U know, u have stolen my dreams that day
And after all the month,
my ignorence is crushed just because a song,
just because a line or two I heard on movie
just because I dream of u
And my dead brain cell recall all the memories
the laughter and the fun things we did once
such a happy day we had back then
And I continue mourning
by watching your fb profile, photos and stuff..
Is there a room for me there?
Can we just start over?
Or at least, can I know why?
but anyway,
Thanks for the memories.
Cheers,
=)'Che
Wednesday, September 02, 2009
NARSIS..??

Waktu pertama kali mendengar dan mengetahui istilah "NARSIS" lagi ngetrend,
aku ikutan juga pakai istilah itu
Dan dampak kata-kata itu menjadi luar biasa hebatnya
Karena ternyata sanking ngetrendnya kata narsis itu membuat orang yang tadinya ga pede sama diri sendiri jadi pede.
Apalagi dengan banyaknya media yang mendukung untuk orang lain dapat "mengiklankan" dirinya sendiri. Segala jenis kegiatan yang dilakukan seseorang pun bisa diketahui seluruh dunia.
Mau dia baru potong rambut, baru bangun tidur tampangnya seperti apa, dll.
Singkatnya, orang suka memamerkan segala hal mengenai dirinya.
Apalagi ada sebuah acara di televisi yang judulnya mengandung kata "Narsis"
Setelah aku perhatikan, entah apa saja yang ditayangkan..ga jelas..
Waktu aku menonton salah satu episode drama serial Reaper yang berkisah tentang seorang ayah yang menjual "jiwa" anaknya kepada Iblis dan mengakibatkan si anak menjadi penangkap jiwa-jiwa yang terlepas dari neraka.
Ada banyak kejahatan yang dia temui, dan salah satu episode bercerita tentang seorang model yang sangat mencintai dirinya dan mengagumi dirinya sehingga ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang lain lebih cantik dari dirinya.
Sang Iblis berkata "narcissm is my favorite virtue"
Kemudian, aku mencari tau arti yang sebenarnya dari kata "Narsis"
Ternyata asal muasalnya adalah dari mitologi Yunani yang berkisah tentang seorang prajurit di jaman itu bernama "NARCISSUS" yang terkenal bukan hanya dengan ketampanan wajahnya, namun juga dengan kekejamannya.
Para dewa menghukumnya dengan jalan membuatnya jatuh cinta pada bayangan dirinya di kolam yang suatu hari ia lewati.
Begitu terpananya dia dengan pantulan wajahnya sehingga tak terasa waktu berlalu, akhirnya ia mengulurkan tangannya ke dalam kolam hendak menyentuh bayangan wajahnya, namun yang terjadi adalah ia terjatuh kedalam kolam dan mati.
Dari kolam itulah tumbuh bunga yang dinamakan dengan bunga "Narsisus"
Lalu aku teringat waktu aku di sekolah minggu dulu,
di ruangan gereja ada sebuah poster yang menunjukkan 7 dosa utama manusia yang mana tiap jenis dosa dilambangkan dengan seekor hewan.
Yaitu dosa;
1. Rakus
2. Tamak
3. Malas
4. Iri hari
5. Marah
6. Sombong
7. Hawa Nafsu
Dan kesombongan dilambangkan dengan burung merak yang sedang mengembangkan bulunya.
Bahkan film Seven yang dibintangi oleh Brad Pitt dan Morgan Freeman pun menjelaskan betapa berbahayanya ke tujuh dosa ini.
Bahkan Alanis Morisette juga mengambil kata Narsis ini menjadi salah satu judul lagunya yang menggambarkan seseorang yang begitu egois dan memuja dirinya.
Aku memiliki kesimpulan bahwa Narsis adalah salah satu dari tujuh dosa utama itu yaitu tergolong kepada dosa "kesombongan".
Dimana orang biasanya memamerkan kelebihannya.
Jangan salah, tidak ada salahnya untuk merasa percaya diri tapi hati-hati karena batasnya sangat tipis dengan kesombongan..
Setelah mengetahui asal muasal istilah Narsis ini aku tidak lagi menggunakannya sebagai judul foto atau album foto karna kesannya gimanaaaa, gitu..
Hmm, kalau gitu masihkah kita menggunakan istilah itu?
Cheers,
=)'Che
Thursday, July 02, 2009
Childlike Faith

Ada alasan kenapa aku dulu mengajar Sekolah Minggu.
Yang pertama karena aku suka dan terbiasa berinteraksi dengan
anak-anak, aku punya 9 orang ponakan (yang akan nambah 1 lagi)
yang lucu-lucu dan aku banyak menghabiskan waktu dengan
mereka sebelum aku pindah jauh dari Medan.
Setiap kali melihat anak kecil, tingkahnya selalu membuatku
tersenyum bahkan sampai tertawa terbahak-bahak hanya karna
mendengar celetukan polos mereka.
Yang aku kagumi juga adalah sifat dasar anak-anak yang selalu
polos, tanpa beban dan biasanya kerjanya hanya bermain dan
sedikit belajar (untuk usia sekolah)
Semua hal terasa indah dan mudah untuk dijalani.
Alasan yang kedua adalah,
berada di tengah-tengah mereka membuatku merasa yakin dengan
diriku sendiri..aku tak perlu berusaha menjadi orang lain,
dengan mereka aku bisa tampil apa adanya dan mereka menyukai
aku apa adanya..
Tidak pernah sekalipun mereka bertanya apa saja yang sudah aku
capai dalam hidup atau baju merek apa dan berapa harganya.
Tidak ada pandangan menilai dan mengukur dalam tatapan mereka.
Hal terpenting yang mereka lihat dari seseorang adalah,
apakah dia teman bermain yang menyenangkan atau tidak.
Jika ke rumah seseorang,
yang kita lihat adalah seberapa besarnya rumah itu,
berapa kira-kira harganya dan mengukur ketebalan kantong sang
empunya rumah.
Sementara yang dilihat anak-anak adalah bentuk dari rumah itu,
warna dindingnya, warna pintunya, apa saja yang ada di halaman
rumah itu dan siapa yang tinggal disana.
Dengan jiwa sepolos anak-anak inilah Yesus ingin kita datang
padaNya..ingat dengan kisah bagaimana ketika Yesus berada di
tengah-tengah orang banyak yang menantikan pengajarannya dan
bagaimana Yesus meminta orang banyak itu memberikan jalan
kepada anak-anak untuk datang padaNya?
Seperti yang tertulis dalam Matius 19:14 berkata,
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Yang aku lihat jauh lebih dalam daripada itu.
Yesus ingin agar kita melihat bagaimana jiwa seorang anak itu.
Bagaimana seorang anak tidak mempertimbangkan hal-hal yang
tidak perlu, bagaimana anak-anak selalu punya keyakinan yang
kokoh pada orang tuanya, bagaimana dengan kepolosannya mereka
menjalani hidup dengan penuh kegembiraan.
Itu yang Yesus inginkan untuk kita miliki.
Sebuah kepolosan dan ketergantungan penuh padaNya sebagai
Bapa kita, tanpa ada keraguan..
Karna kadang tanpa kita sadari kita seperti seorang yang baru
pulang berbelanja, naik kendaraan tapi beban belanjaan itu terus
kita pangku, tidak kita letakkan padahal yang membawa beban itu
bukan lagi kita melainkan kendaraan yang kita naiki..
Jadilah "seperti anak-anak" yang selalu bergantung dan percaya
pada Bapanya..maka kita akan disebut berbahagia dan kitalah
yang empunya Sorga..
Cheers,
=)'Che Pasaribu
Subscribe to:
Posts (Atom)